Kemudian, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun mau menemani sang fakir miskin duduk-duduk. Lalu, membersihkan sendiri kutu-kutu yang ada di pakaiannya.
Syekh Abdul Qadir Jaelani juga pernah mengatakan, bahwa fakir miskin yang mau bersabar, lebih utama dari orang kaya yang mau bersyukur. Dan orang fakir yang bersyukur lebih utama dari keduanya.
Kemudian, menurut Syekh Abdul Qadir Jaelani, orang fakir yang mau bersabar dan bersyukur lebih utama dari semuanya. Tidak senang dan tidak merasa nikmat menerima bala, kecuali orang yang mengetahui kepada dzat yang menurunkan bala yaitu Allah SWT.
Syekh Abdul Qadir Jaelani juga berkata, ikutilah sunnah Rasulullah SAW dan jangan melakukan bid'ah. Berbakti kepada Allah SWT dan Rasulnya, jangan sampai keluar dari Islam.
Kemudian, bersabarlah jangan sampai bergumam. Berharaplah untuk mendapatkan kesejahteraan dan jangan putus asa. Berkumpullah ke dalam majelis zikir Allah SWT.
Janganlah bercerai berai, bersihkan diri dengan bertaubat dari segala macam dosa dan jangan berlumuran noda. Kemudian, rutin menghadap pintu Allah SWT untuk memohon ampunan.
Syekh Abdul Qadir Jaelani berkata, jika terkena cobaan jangan menginginkan mendapat kenikmatan, dan menghindar dari cobaan. Karena, suatu kenikmatan pasti akan datang sesuai ketentuan Allah SWT.
Maka dari itulah, Syekh Abdul Qadir Jaelani meminta umat manusia untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT, yang mengatur sesuai dengan kehendaknya.
BACA JUGA:Karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani Menyelamatkan Muridnya dari Siksa Kubur
Lalu, ketika kenikmatan datang menghampiri, maka sibukkanlah dirimu dengan mengingat Allah SWT dan banyak bersyukur.
Apabila ingin berdiri disisi Allah SWT, maka setiap orang mukmin harus menyadari bahwa setiap cobaan yang datang itu bukanlah sebuah malapetaka melainkan menguji iman. *