Direktur Operasi PT SBS Miliki Pengalaman Lebih Dari 30 Tahun
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Samiaji Nugroho resmi menjabat sebagai Direktur Operasi PT Satria Bahana Sarana (SBS) sejak 31 Mei 2023 setelah serah terima jabatan dengan Vicky Agustian.
Sebelumnya, Samiaji menjabat sebagai Vice Presiden Layanan Operasi PT Bukit Asam (PTBA) dari Mei 2021 sampai Mei 2023.
Samiaji bertempat lahir di Bandung, pada 25 Maret 1972. Dirinya memulai karir di dunia pertambangan sejak tahun 1992 sebagai perencanaan tambang di PTBA.
Pria lulusan S2 Manajement Universitas Muhammadiyah Palembang ini memegang kompetensi Pengawas Operasi Utama dari Lembaga Sertifikasi Profesi Energi Mandiri, dan memiliki penghargaan Gold Achievment (Group) tingkat nasional dari Opexcon pada tahun 2017.
BACA JUGA:Jadi Atlet Berprestasi Mulai Enak, Berikut Ini Besaran Bonus Atlet SEA Games 2023
"Saya dari PTBA sudah 30 tahun kurang lebih banyak di perencanaan tambang dan operasional selama di PTBA sebelum akhirnya pindah ke SBS," kata Samiaji, Rabu 31 Mei 2023.
Samiaji memiliki peran besar terhadap PT SBS, dirinya merupakan orang yang pertama kali menunjukan lokasi penyimpanan alat dan beroperasi saat bergabung menjadi anak usaha PTBA.
Samiaji melihat PT SBS sekarang merupakan perusahaan jasa pertambangan yang sudah maju dari sebelumnya.
"SBS perusahaan yang baru ada di Tanjung Enim, artinya perlu banyak bantuan dan pembenahan sampai akhirnya sekarang sudah bisa melakukan pembenahan dan mencetak laba," katanya.
BACA JUGA:3 Shio Ini Penghasilannya Akan Meningkat Pesat, Bisa Jadi Kaya Raya Mendadak
Dengan bergabungnya di PT SBS, Samiaji akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan kepemimpinan Vicky Agustian selama menjabat di PT SBS.
"Kalau liat di 2022 sudah positif laba, saya akan berusaha meningkatkan laba yang lebih besar lagi tentunya dengan bantuan operasional dan direksi serta seluruh karyawan SBS," jelasnya.
Dirinya melihat, PT SBS memiliki berberapa hal yang harus diperbaiki mulai dari sumber daya manusia (SDM) untuk dapat meningkatkan efektifitas pekerjaan, terutama dalam proses produksi.
"Kedepannya saya akan lihat sampai menemukan di akarnya apa yang membuat produktifitas kita kurang baik, kalau sudah ketemu akarnya akan kita perbaiki dan produktifitas tidak kalah dengan yang lain," katanya.