"Anaknya yang kedua meninggal dan tidak lama istri saya (ibu Weni) juga meninggal dunia, menambah depresi. Diajak berobat dia tidak mau," terangnya.
Abdul Hamid juga mengungkapkan kewalahan, lantara dia sendiri berprofesi sebagai seorang ojek pengkolan.
"Sehari-hari saya sebagai ojek pengkolan. Saya juga sudah tua dan penghasilan yang kecil," tutupnya.
Diketahui, bayi itu diketahui bernama Raskah baru berusia kurang lebih 1 tahun merupakan putra dari pasangan Erik dan Weni.
Bayi itu sebelumnya diselamatkan dan dibersihkan oleh Ipda Hendri Prayudha, Panit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel dan istrinya Ipda Arini Yulia, SH, Paur Renmin ops Biro Ops Polda Sumsel.
Kemudian bayi tersebut dibawa ke Polda Sumsel dan dilimpahkan ke Unit 2 Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel.
Adik dari ibu bayi bernama Melinda Jumat siang mendatangi Polda Sumsel setelah mengetahui video penemuan viral di media sosial.
Melinda merasa sangat bersyukur setelah keponkaannya itu akhirnya kembali ke keluarganya.
BACA JUGA:Bayi yang Dikerumuni Semut di Depan SPBU Tangga Takat Diadopsi Pasangan Personel Polda Sumsel
"Bibi bayi sempat kita mintai keterangan di penyidik Unit 2 Renakta dan membuat pernyataan akan menjamin hidup bayi tersebut," ungkap Hendri.
Penyidik berharap setelah bayi itu diasuh oleh keluarganya peristiwa pagi tadi tidak terulang kembali.
"Kita berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Belakangan informasi yang kita peroleh bayi tersebut sebelumnya sudah sempat ditinggalkan orang tuanya saat di kawasan Bandara SMB II Palembang," tambahnya.
Bayi malang itu merupakan anak ketiga. Anak pertamanya diasuh oleh kakeknya dan anak kedua meninggal dunia.
"Informasinya, ibu bayi sudah berpisah dengan suaminya. Tinggal berdua di indekos dan selalu berpindah-pindah," tutupnya.