"Sesungguhnya jasadku telah terbakar karena perihnya dicabut nyawa oleh malaikat maut," kata si mayit.
Rasulullah SAW melanjutkan, mayit juga akan berseru kepada pemandi jenazah dan orang yang menggotongnya untuk pindah dari pembaringan pemandian jenazah seraya berkata,
"Demi Allah, janganlah engkau pegang tubuhku terlalu kuat. Karena sesungguhnya jasadku masih terluka dan terasa sakit saat ruh ku dicabut," ungkap mayit menyerukan kepada pemandi jenazah.
Begitu mengerikan rintihan yang disampaikan mayit kepada tukang pemandi jenazah. Sampai-sampai, jeritan dan rintihan dari mayit terdengar oleh seluruh makhluk.
Namun, Allah SWT menutup pendengaran jinndan manusia saat mayit tersebut menjerit. Andaikan manusia bisa mendengar jeritan dan rintihan mayit tersebut, maka bisa dipastikan seluruhnya akan beriman kepada Allah SWT.
Manusia yang mendengar rintihan mayit itu juga, takkan lagi peduli dengan hiruk pikuk dunia yang penuh dengan senda gurau dan diliputi tipu daya muslihat.
Hal itu disampaikan Rasulullah SAW kepada istrinya Siti Aisyah, dikala dirinya ditanya tentang bagaimana kondisi mayit sesaat sudah dicabut nyawa. *