Syair lengkapnya tertulis begini--
Artinya: Tuhanku, aku bukanlah penghuni yang pantas surga-Mu.
Aku pun tidak sanggup masuk neraka.
Karena itu, bukalah pintu tobat-Mu. Ampunilah segenap dosaku.
Karena sungguh Engkau ialah Zat yang maha pengampun.
BACA JUGA:Sering Batal Nikah atau Jodoh Menjauh Amalkan Ini, Ada yang 7 Kali Gagal Nikah Kini Berhasil
Ya, sekali lagi barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali.
Dan usai imam selesai membaca salam shalat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang.
Dan hamba yang membaca tersebut diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Hal ini seperti tertera di Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah.
Bahkan selain ampunan, Allah juga memberikan pahala besar bagi orang yang melakukannya.
usai Salat Jumat hendaklah berdoa agar diampuni Allah SWT--
Dari sini lah kemudian kesunahan atau ajuran membaca surat-surat tersebut setelah shalat Jumat dapat dimengerti
Syair ini pada tahun 1950-an kerap juga dipopulerken oleh Gus Dur ini kerap dinisbahkan kepada seorang legenda yang sangat cendekia dan jenaka.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ustaz Adi Hidayat Sarankan Baca Doa Ini Agar Lepas dari Lilitan Hutang Piutang
Walhasil syair ini keluar dari seseorang yang dikenal dengan sebutan Abu Nawas atau Abu Nuwas.