Warga tersebut menjelaskan bahwa kertas tersebut ditemukan di saku Abu Nawas saat akan dimandikan.
Setelah membaca syair Abu Nawas tersebut Imam Syafi’i sangat sedih dan menangis sejadi-jadinya.
Setelah membacanya, kemudian Imam Syafi’i bergegas pergi ke rumah Abu Nawas untuk menyolatkan jenazahnya.
Itulah kisah syair terakhir Abu Nawas yang mampu meluluhkan pemilik madzhab terbesar, yaitu Imam Syafi’i.
BACA JUGA:WAW! Abu Nawas Mahluk Terkuat di Bumi, Mampu Pindahkan Mesjid
Pada masa itu Abu Nawas dikenal sebagai orang yang gemar berbuat maksiat dan agak gila dia gemar minum Hammer.
Hingga Dia mendapat julukan penyair Khmer dikisahkan Abu Nawas pernah membuat syair yang membuat khalifah Harun ar-rasyid menjadi murka dengan syair seperti ini biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah kita disini saja bersama para peminum Hammer dan saling menuangkan
Tuhanmu tidak pernah berkata Celakalah para pemabuk tapi dia pernah berkata Celakalah orang-orang yang salat gara-gara syairnya ini khalifah Harun ar-rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas tapi ada penasihat kerajaan berkata kepada khalifah ar-rasyid
Wahai Amirul Mukminin para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan