Oleng, Korban NAP Nyaris Jatuh ke Sungai Lematang, Satu Luring Satu Luber
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Masyarakat dan pengendara melintas di Jalan jembatan Desa Lubuk Empelas, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, mendadak hoboh, Selasa 30 Mei 2023 pukul 12.10 WIB.
Soalnya, tampak dua korban berstatus pelajar mengalami kecelakaan setelah sepeda motor yang dikendari
MFR (14) membonceng NAP (14) oleng setelah bersenggolan sepeda motor lainnya. Warga yang melihat kejadian tersebut dengan cepat langsung memberikan pertolongan terhadap korban NAP yang tersangkut di penyangga besi balok bawah jembatan nyaris jatuh ke Sungai Lematang.
Akibatnya, kedua warga Kampung II Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, mengalami luka cukup serius. MFR mengalami luka robek bagian didengkul, luka lecet dibahu kanan, luka lecet didada kanan.
BACA JUGA:51,00 Gram Sabu Diamankan Dari Dua Pengedar Antar Kabupaten
Sedangkan NAP mengalami luka robek di kepala sebelah kiri, memar mata kanan, luka robek di kaki kanan tidak sadarkan diri. Keduanya langsung dilarikan RSUD MH Rabain Muara Enim untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, ketika dikonfirmasi membenarkan laka lantas tersebut.
"Iya benar. Korban langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Dan anggota telah turun TKP," ujarnya.
Suwandi menjelaskan, awal kejadian korban MFR mengendarai sepeda motor Yamaha belum diketahui type-nya berboncengan dengan NAP berjalan dari arah Muara Lawai menuju Pasar Muara Enim.
BACA JUGA:Wabup Lahat Pimpin Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Setiba di jembatan Desa Lubuk Empelas diduga berjalan dengan kecepatan tinggi dan bersenggolan dengan sepeda motor yang belum diketahui identitasnya, sehingga sepada motor yang dikendaraai korban oleng dan terjatuh yang mengakibatkan pengendara dan penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Rabain Muara Enim.
Atas kejadian tersebut, dirinya mengimbau kepada orang tua agar tidak mengizinkan anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai motor.
Sebab, kata dia, anak dibawah umur belum ada kematangan berfikir sehingga belum bisa mengontrol emosi dalam bekendara.
"Kami berharap orang tua dapat berperan aktif untuk mencegah anak di bawah umur agar tidak mengendarai kendaraan bermotor. Perhatian tersebut perlu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan jangan sampai menjadi penyesalan panjang dikemudian hari," pesannya.(*)