Cuaca Madinah Panas Jangan Memaksakan Salat Arbain, Berikut 10 Tips Agar Tak Bingung Ketika di Makkah Atau Madinah
SUMEKS.CO. Tiga hari lalu Madinah diguyur hujan, dan bahkan sampai hujan es turun membuat kota nabi itu basah dan dingin sesaat.
Setelahnya cuaca panas dan terik kembali menerpa kota suci tersebut. Dan cuaca di sekitarnya mencapai 40 derajat celcius.
Para jemaah haji, terutama lanjut usia (lansia) yang sudah tiba di Tanah Suci diimbau untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.
Ya, manajemen kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Aapalagi saat ini, suhu di Kota Madinah mencapai hingga 40 derajat Celcius.
BACA JUGA:Pergi Haji Belum Mampu? Ini Amalan yang Pahalanya Sama dengan Pergi Haji
"Para jemaah khususnya lansia untuk menghindari aktivitas di luar ruang. Saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo.
Pernyataan Susilo diungkapkan kepada wartawan di Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis.
Di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti.
Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan salat berjemaah sebanyak 40 waktu di masjid nabawi atau sering disebut arbain.
Jemaah bisa lakukan salat jemaah di hotel tempat menginap.
Liliek mengimbau agar jemaah ni tidak perlu melakukan arbain jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa. Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan salat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini.
"Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," katanya.
Berikut ini tips atau panduan untuk menghindari kebingungan selama di Masjid Nabawi maupun saat di Kota Madinah:
1. Jemaah harus mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi. Jangan sampa tidak mengetahui alamat, meski sudah hafal jalan.