Darja Tuschinki berjalan menuju bagian atas pure yang terhubung dengan panggung. Darja Tuschinki sempat mendorong pintu panggung.
Selanjutnya Darja Tuschinki membelakangi panggung sambil berlenggak menari
Hingga datang petugas keamanan menggandeng tangannya dan memintanya turun.
Darja Tuschinki mengikuti. Namun sampai ditengah panggung dia melepaskan gandengan tangan dan ikut menari bersama penari lainnya.
Dia merentangkan kedua tangan dan kakinya sambil tersenyum.
Sekali-kali dia menggerakkan tangannya mengikuti gerak gemulai para penari bali.
Beruntung para penari tidak terpengaruh oleh ulah Darja Tuschinki. Mereka tetap menari dan menghibur para wisatawan seperti tak terjadi apa-apa.
Atas insiden ini Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Nyoman Kenak sangat menyayangkan.
BACA JUGA:Dituduh Sesat Karena Perbolehkan Qunut, Jawaban Cerdas Ustaz Adi Hidayat Buat Lawannya Tak Berkutik
Dirinya mempertanyakan dimana peranan petugas keamanan yang seharusnya bisa mencegah insiden itu terjadi.
Menurutnya, ketika melihat bule itu akan beraksi, seyogiyanya petugas datang untuk mencegah bule itu melakukan aksinya itu. “Kok ini bisa beraksi sampai sejauh itu. Ini artinya kepedulian kita masih kurang,” ujarnya.
Sementara Kepolisian Daerah Bali menyebutkan bule Jerman Darja Tuschinki mengalami gangguan kejiwaan. Darja Tuschinki tidak lagi memiliki uang untuk tetap tinggal di Bali
Darja Tuschinki menginap di Ubud Bungalow yang berada di Jalan Raya monkey Fosrest, Gianyar. Disana dia tinggal seorang diri.
BACA JUGA:3 Shio yang Drajatnya Selalu Diangkat, Diprediksi Bakal Jadi Konglomerat
Menurut petugas Bungalow Darja Tuschinki kerap mengganggu kenyaman pengunjung. Dia sering telanjang di areal bungalow. *