"Tapi keduanya sudah tidak bisa didudukkan bersama lagi," katanya.
Lilik menambahkan bahwa sebelum terjadinya penembokan akses rumah Tina, kedua keluarga sudah diberi pemahaman agar mau berdamai dan rukun kembali.
"Namun mereka tidak mau berdamai. Untung saja, pagar tembok ini tidak mengganggu aktivitas warga lain. Kebetulan ini perempatan kecil," papar Lilik. *