“Buktinya apa? itulah KKB itu adalah satu fragmen yang diperlukan untuk meletigimasi bahwa di Papua itu ada instabilitas,” jelasnya.
Kemudian munculan istilah pelanggaran HAM dan sebagainya.
Selanjutnya ada pula usuha untuk mendorong referendum di Papua.
"Jika itu terjadi maka saya pikir nasib Papua akan seperti timor timur dulu, dengan terselenggaranya referendum," ungkapnya.
Kita harus melihat Papua itu dalam kontek wilayah yang sangat kaya dan strategis secara politik, karena Papua itu area penghubung antara area selatan dan utara, wilayah pasific dan laut cina.
“Jadi dia akan sangat strategis secara ekonomi dan politik,” tandasnya. *