Makanya, para pemuda di Intan Jaya sebagian besar menjadi tukang ojek.
Karena, menjadi tukang ojek di Intan Jaya cukup menjanjikan, dan membuat pemuda dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Hal yang sama juga dirasakan oleh para emak-emak di Papua. Selama tujuh bulan kebelakang, Pasukan Tengkorak Kostrad memiliki program borong hasil bumi.
Pasukan Tengkorak Kostrad dianggap oleh emak-emak di Papua telah membuat perputaran roda perekonomian masyarakat Intan Jaya berubah secara signifikan.
Emak-emak begitu senang saat semua hasil kebunnya diborong habis oleh para Ksatria Tengkorak.
Karena setiap harinya menghasilkan uang, para emak-emak di Intan Jaya ini pun akhirnya lebih betah berada di kebun, sehingga dapur dirumah emak-emak ini selalu berasap.
Tak heran, jika warga Intan Jaya sangat membenci KKB yang ingin mengganggu TNI-Polri.
Bahkan, mereka siap membantu TNI-Polri dalam melawan serangan KKB.*