"Jadi mereka mudah sekali tafsiri mengkafirkan orang lain diluar kelompoknya," kata Ken Setiawan.
Tak sampai disitu, Ponpes Al Zaytun juga belum mewajibkan salat, belum mewajibkan puasa pada bulan ramadan, tidak membayar zakar, dan ibadah hajinya pun bukan ke tanah Suci Mekkah, melainkan ke Indramayu Jawa Barat.
"Seluruh rukun Islam pun diganti oleh pendiri Ponpes Al Zaytun," tukasnya. *