“Sikap ini harus kita apresiasi,” kata Kapolres, dikutip dari BETV.
Kepada semua pihak yang masih berseberangan dengan NKRI, Kapolres mengimbau untuk segera kembali dan menyerahkan diri.
Bupati Sorong Selatan Anggiluli mengakui moment penyerahan diri ketiga pimpinan dan anggota TPNPB merupakan upaya dan kerja keras Polres Sorong Selatan dan Komando Distrik Militer 1807/Sorsel.
Terkait sarat yang diajukan Bupati menyatakan menyanggupi untuk memberi bantuan, rumah, perahu dan jaring.
Namun untuk pemekaran desa akan diajukan dulu ke pemerintah pusat.
Sementara itu, karena tak ingin bergabung dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), Adam Fatete bersama anggota keluarganya memilih bertahan hidup di hutan.
Tak main-main, 2 tahun lamanya Adam Fartete bersama 10 anggota keluarga lainnya bertahan hidup dalam buasnya belantara hutan Papua.
Selain KKB, ancaman binatang buas dan kekurangan pakan juga mengintai Adam dan keluarganya.
Namun, pilihan berat hidup di alam liar itu lebih dihadapi Adam ketimbang menghianati NKRI.
Adam dan keluarganya mengungsi ke hutan berawal dari peristiwa penyerangan Posko Koramil Kisar pada September 2021 lalu.
Dalam insiden itu, 4 prajurit TNI gugur dan 2 orang terluka.
KKB yang menguasai keadaan menyebar teror.
Selanjutnya KKB juga memaksa penduduk untuk bergabung dengan mereka.