Politisi Gerindra: Partai Gerindra dan PDI Perjuangan Punya Hubungan Baik
PALEMBANG - Partai Gerindra buka suara soal peluang koalisinya dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, Gerindra dan PDIP punya sejarah hubungan yang baik.
"Bagi Gerindra dan PDIP, punya hubungan yang luar biasa. Tidak hanya sebagai partai sama-sama nasionalis kebangsaan, tapi ada sejarah panjang antara Bung Karno dan Pak Sumitro," kata Riza pada wartawan di Acara Deklarasi Pasukan 08 pendukung Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Senin 8 Mei 2023.
"Jadi hubungan kedua keluarga ini sudah sangat jauh memiliki history yang baik, hingga hari ini Prabowo terus membangun komunikasi, jalinan silaturahmi dengan Bu Megawati, dan kami pastikan hubungan Partai Gerindra dengan PDIP setiap hari akan semakin baik," lanjutnya.
BACA JUGA:Anggota Fraksi Gerindra Musi Rawas Gelar Gotong Royong Bersama Warga
Riza mengatatakan meski nantinya Gerindra dan PDIP akan berkompetisi di pilpres 2024. Pihaknya akan tetap menghormati keputusan masing-masing partai.
"Sekalipun nanti pada akhirnya kita harus berkompetisi karena Partai Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo sebagai capres 2024 dan baru-baru ini PDIP juga sudah memutuskan bahwa Mas Ganjar jadi capresnya. Mari kita hormati partai masing-masing dan kita berkompetisi secara baik, sehat, damai, dengan adu visi misi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri disebut menyetujui wacana koalisi besar selama capresnya dari PDIP.
Ketua Harian Gerindra Dasco merespons pernyataan PDIP tersebut.
BACA JUGA:Prabowo Diserang, DPP Gerindra Intruksikan Tidak Membalas
"Jadi begini, apapun yang disampaikan mengenai koalisi besar tentunya semua harus dibicarakan bersama-sama baru kemudian ini menjadi suatu koalisi besar yang benar-benar menjadi koalisi dari partai partai yang ada," kata Dasco kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, belum lama ini.
Karena itu, Dasco menyebut pihaknya belum mau membicarakan soal capres dan cawapres. Dasco mengedepankan diskusi soal wacana koalisi besar.
"Karena itu, saya tidak mau tanggapi siapa capres dan cawapres, karena itu adalah kewenangan partai-partai ini untuk membicarakan pada saat mereka bertemu," ucap dia.(*/ril)