2. Biaya royalti (royalty fees)
Tidak seperti biaya waralaba, yang biasanya merupakan pembayaran satu kali, biaya royalti adalah pembayaran berkelanjutan yang Anda bayarkan ke pihak pusat.
Biaya ini biasanya merupakan persentase dari penjualan kotor Anda.
Frekuensi pembayaran biaya ini bervariasi, tetapi umumnya Anda dapat mengharapkan untuk melakukan pembayaran secara bulanan atau triwulanan.
BACA JUGA:Geliat Bisnis Waralaba Minimarket Makin Menggiurkan, Ternyata Cuma Butuh Modal Segini Lho
Biaya royalti memungkinkan pemilik waralaba untuk terus mendukung bisnis Anda melalui daftar layanan pelatihan, pemasaran, dan pengembangan produk yang terus berkembang.
Karena biaya royalti dihitung secara berbeda di tiap waralaba, penting untuk memahami apa yang menjadi tanggung jawab Anda dan apa yang akan Anda terima sebagai imbalannya.
3. Biaya iklan (advertising fees)
Biaya iklan biasanya dibebankan bagi para mitra untuk menjadi modal dalam dana periklanan mereka.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini di Palembang, Setelah Diakhir Pekan Terjun Bebas, Cek Daftar Per 8 Mei 2023
Mirip dengan biaya royalti, biaya iklan biasanya merupakan persentase dari penjualan kotor Anda, dibayar secara teratur.
Dengan biaya ini, pemilik waralaba membuat dan menjalankan kampanye iklan untuk mempromosikan seluruh franchise di satu kawasan, bukan khusus untuk satu lokasi waralaba individu.
Biaya iklan merupakan bagian integral karena berkontribusi dalam membangun pengenalan merek dan menarik pelanggan baru ke seluruh sistem waralaba.
Sebagai franchisee, Anda harus memahami bagaimana biaya iklan digunakan dan jenis kampanye apa yang dapat Anda lihat sebagai hasilnya.
BACA JUGA:MENARIK, Menginap 2 Malam di Ibis Palembang Sanggar, Ada Gratis Pizza
4. Biaya pelatihan dan dukungan (training and support fees)