Wah Parah, Camat di Kabupaten Nduga Salurkan Dana Rp 30 Juta untuk KKB Papua Beli Amunisi
SUMEKS.CO - Camat di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, MM, yang ditangkap oleh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz ternyata menyalurkan dana sebesar Rp 30 juta kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Hal itu didapat setelah Polisi melakukan pemeriksaan terhadap MM, usai ditangkap pada 5 Mei 2023 lalu.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap MM, bahwa dana sebesar Rp 30 juta yang disalurkan kepada KKB ini bertujuan untuk membeli amunisi.
"Yang bersangkutan membantu KKB dengan memberikan sejumlah uang," terang Kepala Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Faisal Ramadhani, dikutip dari berbagai sumber.
Menurut Faisal, penangkapan Camat Kenyam ini berdasarkan dari pengembangan kasus penangkapan Yomse Lokbere, yang telah ditangkap pada 12 April 2023 lalu.
"Yomse ini adalah bawahan Egianus yang bertugas untuk membeli amunisi dan senjata bagi kelompok itu," jelas Faisal.
Adapun KKB di Nduga dipimpin oleh Egianus Kogoya yang terlibat 65 kasus kejahatan berdasarkan data Polda Papua. Kelompok yang beraksi sejak awal Desember tahun 2018 hingga April 2023 ini telah menewaskan 56 orang.
BACA JUGA:Hot News! Agar Strategi Perang Tidak Bocor, KKB Papua Gunakan Trik 'Mode Pesawat'
Kemudian, sejak 7 Februari 2023 lalu, KKB pimpinan Egianus Kogoya ini juga telah menyandera Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens. Diduga pilot berkewarganegaraan Selandia Baru ini ditawan kelompok Egianus di wilayah Nduga yang berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya.
Terpisah, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Matius Fakhiri mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan upaya penegakan hukum secara terukur untuk menghentikan aksi kelompok Egianus.
"Sebab, aksi kelompok ini telah berdampak gangguan keamanan selama beberapa tahun terakhir," sebutnya.
Ditambahkan Fakhiri, upaya penegakan hukum bagi kelompok Egianus akan dilakukan secara komprehensif.
BACA JUGA:Makin Panas! Bupati Pegunungan Bintang Nyatakan Perang Kepada KKB Jika tak Segera Lakukan Perdamaian