Selama ini proses pengusulan itu tidak melalui Muskel, yang berarti datang sendiri-sendiri atau tidak terkoordinir.
"Oleh karena itu kita melakukan 106 Kelurahan sasaran kita. Kecuali Komperta tidak masuk. Ini dalam hal mewujudkan zero kemiskinan pada tahun 2024 mendatang," jelasnya.
Lanjut Fauziah menuturkan, kegiatan yang akan dilakukan merupakan turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan validasi untuk mensasar yang belum masuk DTKS.
Serta mensasar siapa-siapa saja yang masuk ke Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) itu.
BACA JUGA:HORE! Bansos BPNT dan PKH Tahap 2 Senilai Rp2,4 Juta Bakal Cair Bulan Mei 2023, Yuk Daftar Sekarang!
Jika warga sudah termasuk dalam DTKS maka otomatis akan mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Syarat untuk mendapatkan bantuan apapun harus masuk DTKS," tuturnya.
Kendati demikian Fauziah berharap kedepannya agar data-data tersebut dapat tersasar ke siapa saja yang tepat untuk mendapat bantuan sosial.
"Selama ini masyarakat mendengar image yang salah, bahwa siapa yang dekat dengan RT atau Lurah maka dia akan dapat duluan," ungkapnya.
"Kita akan menghapus pandangan seperti itu dengan melakukan Muskel. DTKS setiap bulan harus diusulkan, nanti ada validasi pengesahan yang akan di kirim kepasa Kemensos," tukasnya.(*)