Aplikasi ini memiliki berbagai fitur mulai dari layanan pasang baru, tambah daya, dan pengaduan pelanggan terintegrasi dalam satu platform.
Dulu, proses bisnis di layanan pelanggan PLN sangat kompleks, berbelit, terfragmentasi dan semua dilakukan secara manual.
Sistem lama ini membuat layanan menjadi lambat, tak tercatat dengan baik dan tak terukur. Pelanggan juga tidak bisa melakukan komunikasi langsung dengan PLN.
Melalui transformasi, PLN meringkas, menyederhanakan dan mendigitalisasi proses bisnis layanan. Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time.
PLN juga menyediakan ruang komunikasi dalam sistem digital.
BACA JUGA:Jembatan di Payaraman Ambrol, Pemkab Ogan Ilir Alihkan Rute Jalan Provinsi
Seluruh kendala maupun tantangan mampu direspons cepat oleh perusahaan sehingga menghasilkan layanan yang lebih cepat.
Melalui inovasi digital pelayanan yang sebelumnya banyak dikeluhkan oleh pelanggan ini, PLN mampu memangkas response time dalam memberikan layanan penanganan gangguan kepada pelanggan dari rata-rata 56 menit pada 2021 menjadi 24 menit pada 2022.
“PLN Mobile bukan sekedar aplikasi saja, kini menjadi one stop services kebutuhan masyarakat mulai dari layanan kelistrikan, layanan kendaraan listrik, hingga layanan internet. Lewat PLN Mobile, masyarakat makin efisien waktu dan mampu mendapatkan layanan tercepat dari PLN,” ucap Darmawan.
Tak ayal, hanya dalam waktu 2 tahun, PLN Mobile kini telah di download oleh lebih dari 39 juta pengguna, dengan skor rating mencapai 4,9.
Bahkan, jika melihat di Play Store dan App Store, aplikasi ini menjelma menjadi salah satu aplikasi pelayanan publik terbaik di Asia, bahkan dunia.(*)