GAWAT! Pemuda Papua Nugini Deklarasikan Dukung KKB
SUMEKS.CO – Permasalahan KKB makin rumit. Dikondisi yang terpojok saat ini, Kelompok Kriminal Bersenjata mendapat dukungan baru. Kaum muda Negara Papua Nugini mendeklarasikan dukungannya untuk kemerdekaan Papua Barat.
Mereka menyatakan siap berjuang bersama KKB untuk kemerdekaan Papua Barat sebagai negara berkedaulatan sendiri.
Pemahaman warga Papua berasal dari satu bangsa dan satu leluhur yang sama dengan penduduk asli Papua Nugini, menjadi dasar perjuangan kaum muda Papua Nugini ini. Mereka mengaku tidak bisa dipisahkan dengan alasan apapun.
Dikutip dari tayangan video akun@Prajurit Cenderawasih, dalam keterangan persnya meminta Indonesia meninggalkan Papua Barat dan memberikan kemerdekaan penuh kepada warga Papua Barat dalam menentukan negaranya.
Indonesia juga dituduh, membunuh, menangkap dan menyiksa orang Papua. Karenanya, mereka orang asli Ppaua Nugini (PNG) tidak akan tinggal diam.
Kaum muda Negara Papua Nugini mendeklarasikan dukungannya untuk kemerdekaan Papua Barat--
“Kami akan mendukung perjuangan saudara-saudara kami,” ujar koordinator Pemuda Papua Nugini dalam siaran persnya yang diterima suara.com dikutip dari akun@prajurit cenderawasih, 30 April 2023.
Mereka juga bakal mendukung perjuangan damai kemerdekaan Papua Barat. Mereka akan mendesak pemerintahan Papua Nugini berkoordinasi ke Pemerintah Indonesia untuk membicarakan hak politik bagi warga Papua Barat dalam menentukan nasibnya sendiri.
BACA JUGA:6 Sumber Dana dan Cara KKB Memperoleh Senjata Canggih, Nomor 5 Bikin Geleng Kepala
Sementara itu, tokoh masrayakat Papua yang tinggal di Papua Nugini tegas menyatakan tetap mendukung Papua menjadi bagian NKR.
Dukungan diberikan dalam bentuk deklarasi membentangkan bendera merah putih di gedung keduataan Republik Indonesia (RI) untuk Papua Nugini.
Deklarasi ini disaksikan Wakil Duta Besar RI untuk Papua Nugini, Negraha Kurniawan bersama tokoh pemuda Papua di Papua Nugini. Insegris, joplis dan inseapartse
Deklarator dukungan yakni Yohanes Jegua, Alos Kalimun, Melagianus Sapre,Yakoniasuaimun dan Barbara Seiyuane menilai adanya keseriusan pemerintah dalam membangun Papua.