Pengaktifan TMC itu dilakukan sejak Rabu 26 April 2023. Lalu diteruskan ke setiap kepala daerah di 17 kabupaten dan kota setempat.
Untuk diketahui, TMC adalah kegiatan modifikasi atau merekayasa cuaca untuk meningkatkan potensi turunnya hujan.
Kemudian hotspot terbanyak terpantau di Kabupaten Musi Rawas sebanyak 48 titik. Kabupaten Musi Rawas Utara 33 titik. Musi Banyuasin (Muba) 25 titik.
Lalu di Muara Enim 19 titik, Empat Lawang 11 titik, Lahat dan OKU masing masing 10 titik, Ogan Ilir 9 titik, PALI, OKUS dan OKI masing masing 8 titik, Banyuasin dan OKU Timur masing masing 4 titik, Prabumulih 2 titik, Pagaralam 1 titik.
"Sementara untuk Kota Palembang dan Lubuklinggau nihil," terangnya.
BACA JUGA:KOTA Ini Terdampak Bencana Kekeringan Paling Parah Akibat Efek EL Nino 2023, Berikut Daftarnya..
Sementara itu tahun 2019, BPBD Sumsel mencatat sebaran hotspot di Sumsel sepanjang tahun 2021 ada 3 502.
Rincian terbanyak terjadi pada September yakni 778 titik dan Juli 648.
Bencana karhutla diklaim terjadi hampir di seluruh kabupaten kota di Sumsel Dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel 12 diantaranya rawan terjadi kebakaran
hutan dan lahan yang 99 persen terjadi akibat kesengajaan ulah manusia dan akibat kelalaian.
Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI masih menjadi kawasan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan terbesar dengan sebaran titik api sebanyak 489.(*)