Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo menguraikan, KKB menuntut dapat pembagian dana desa. Mereka mempertanyakan kenapa yang di sana dapat dan di sini tidak dapat. “Ujuk-ujuknya mereka minta uang dan itu dipenuhi," tuturnya, rangkuman berbagai sumber.
Karena tuntutan uang dana desa sudah terpenuhi mereka membebaskan tukang ojek tersebut. “Mereka dibebaskan, karena semua mereka telah dipenuhi,"
Brigjen Sri menerangkan ketiga tukang ojek tersebut dibebaskan setelah proses negosiasi yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemerintah daerah setempat.
Ketiga tukang ojek itu pun dievakuasi ke Polres Puncak Jaya untuk pemeriksaan kesehatan. Brigjen Sri menegaskan situasi di Puncak Jaya telah berjalan normal dan kondusif.
Pelaku penyanderaan diduga simpatisan KKB pimpinan Teranus Enumbi. Identitas para pelaku masih ditelusuri .
Perang antar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Berkecamuk. Terbaru, KKB pimpinan Lewis Kagoya mengeksekusi mati salah satu anggota KKB Pimpinan Joni Botak, di Kampung Yulukoma Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Holem Uamang menjadi korban keganasan kelompok Lewis Kagoya. Holem Uamang dieksekusi, kamis 20 April lalu.
Juru bicara TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka) Sebby Sanbom mengatakan, Lewis Kagoya menyampaikan pasukanya telah menembak mati Holem Uamang di Kampung Yulukoma.
Uamang merupakan anak buah Joni Botak dari Kodap III Kali Kopi Timika, sedangkan Lewis Kogoya merupakan staf Operasi Kodap VIII Intan, dibawah pimpinan Undius Kagoya
Pasukan Lewis Kagoya juga merampas senjata api beserta handy talky dan teropong milik Holem Uamang. Tuduhannya Holem Uamang disebut sebagai mata-mata TNI?Polri dan juga terlibat kematian Tokoh OPM Kelly Kwalik.