Menurutnya, harga gas melon di pangkalan Rp25 ribu per tabung. Sedangkan di warung mencapai Rp35 ribu.
Banyak warung kosong stok eceran. “Jadi keliling dulu kalau mau beli LPG 3 kg sebab tidak setiap warung ada,” bebernya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harisandi mengatakan pihaknya sudah diskusi bersama Wali Kota dan Disperindag terkait persoalan LPG 3 kg ini.
“Memang di Lubuklinggau ada kenaikan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Stok BBM-Elpiji Sumbagsel Aman Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah
BACA JUGA:Kepergok Pindahkan BBM Solar Subsidi ke Jeriken, Diangkut Pakai Truk Elpiji
Suplai LPG 3 kg untuk Lubuklinggau bukah hanya untuk masyarakat kota itu saja.
“Lubuklinggau ini menopang enam daerah lain. Semuanya beli di sini,” bebernya.
Kata Kapolres, pihak Pertamina memang sudah menyampaikan untuk persediaan LPG 3 kg aman terkendali.
Tapi kebutuhan pada momen Lebaran meningkat sehingga stok lebih cepat habis.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Stok BBM-Elpiji Sumbagsel Aman Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah
BACA JUGA:Kepergok Pindahkan BBM Solar Subsidi ke Jeriken, Diangkut Pakai Truk Elpiji
“Kami sudah menyampaikan kepada agen-agen LPG agar tidak melayani pembelian dalam jumlah banyak.
Tapi langsung kepada konsumen atau masyarakat,” terangnya.
AKBP Harisandi menegaskan, kalau ada yang menjual LPG 3 kg melebihi harga eceran tertinggi (HET), akan diproses secara hukum.
“Bisa sampaikan informasinya kepada Polres Lubuklinggau. Akan dilakukan pencabutan izin, pidananya juga ada,” pungkas dia.