Gerhana Matahari atau Kusuf as-Syams sudah diprediksi akan terjadi, Kamis 20 April 2023.
Dijelaskan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, itu berdasarkan penjelasan data astronomis.
Kemenag mengajak umat Islam mengelar salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf.
“Diharapkan dengan tuntunan syariah, memperhatikan protokol kesehatan,” imbaunya, dikutip dari laman Kemenag.
Selanjutnya, Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir dan perbanyak zikir serta istighfar.
Tak hanya itu, bisa juga melakukan amalan lainnya, sedekah dan mendoakan kesejahteraan serta kemajuan bangsa.
Gerhana Matahari Hibrida ini akan berlangsung di tanah air, kecuali di Provinsi Aceh atau di sebagian wilayah utaranya.
Penjelasannya, gerhana matahari hibrida itu terjadi karena matahari, bulan dan bumi berada dalam posisi tepat segaris.
BACA JUGA:Gerhana Matahari Total 20 April 2023, Bagaimana Penampakannya dari 38 Daerah di Indonesia?
Gerhana matahari hibrida terdiri atas, 2 tipe gerhana, yaitu gerhana gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
Piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari, itu akan terpantau di lokasi tertentu.
Matahari akan tampak layaknya sebuah cincin, akan tampak gelap pada tengahnya, dan bagian pinggirnya terang.
Piringan bulan akan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari jika diamati pada posisi yang berbeda.