“Kami berharap ada solusi dari pihak bank, agar permasalahan ini cepat teratasi,” ujar seorang guru honorer SD yang tak mau disebut namanya.
Apakah dengan menambah bandwith server, atau penambahan server baru khusus untuk aplikasi BOS Non Tunai ini.
“Belum lagi jika terjadi kesalahan entry kode captcha sebanyak 3 kali, maka aplikasi sendirinya akan terblokir, dan butuh waktu membuka blokir itu ke pihak bank,” ungkapnya.
“Kejadian terblokirnya akun ini dikarenakan pengguna berulang kali masuk aplikasi, sedangkan server lambat merespon,” cetusnya.
Guru honorer lain di Palembang, Na mengatakan bahwa masih banyak guru honorer belum gajian karena sistem server down terus.
“Dari kemaren ditunggu, nak Lebaran ini,” keluhnya seraya mengatakan hari ini terakhir bank buka.
Menurut informasi, kata dia, gaji yang mereka terima katanya sudah masuk ke rekening.
“Kami dengarlah masuk rekening sekolah, tapi gara-gara peraturan baru semua gajian dibayar non tunai, jadi kami belum bisa gajian, Mbak,” terangnya.
“Ia mengeluh sudah empat bulan belum gajian, bahkan dirinya tidak mendapat insentif dari Pemkot Palembang.”
“Tolong kami nak Lebaran juga, empat bulan belum dibayar gaji,” ungkapnya.
“Apo lagi cak aku Yuk, yang dak dapat insentif. Kalau kawan-kawan yang sudah dapat insentif lemak mereka sudah pegang duit Rp2 juta,” ungkapnya.
Keinginannya sebagai guru honorer, gaji empat bulan bisa dibayarkan tunai saja, jika memang server selalu down atau ada solusi terbaik bagi guru honorer.
“Karena kami sudah menjalankan tugas, sekarang ini kami hanya meminta hak kami,” katanya.