Subhanallah! Berkah Ramadan, Bumi "Dihadiahi" 3 Fase Bulan Langka: Bulan Baru, Idul Fitri dan Gerhana Matahari
SUMEKS.CO - Tidak lama lagi, bumi akan dilintasi fenomena antariksa Gerhana Bulan Hibrid (GMH) yang jatuh pada akhir Ramadhan 1444 Hijriah atau bertepatan 20 April 2023.
Namun tahukah kamu? Dilansir dari space.com pada hari ini Senin 17 April 2023 bulan tepat berusia 27 hari dan saat ini dalam fase Bulan Sabit Menurun.
Berdasarkan siklus bulannya, bulan tampak menyala pada 15 persen permukaannya.
Fase bulan tersebut mengungkapkan bahwa berlalunya waktu di langit malam.
Beberapa malam ketika kita melihat ke bulan, bulan tampak penuh cerah dengan cahaya.
Sementara pada malam harinya hanya secercah cahaya yang redup.
Perubahan penampilan bulan ini disebut fase bulan, karena saat bulan mengorbit Bumi, bulan akan berputar melalui delapan fase berbeda.
BACA JUGA:5 Dampak Gerhana Matahari Hibrida bagi Bumi, Nomor 5 Wajib Diketahui Para Orang Tua
Menurut penelitian, empat fase utama bulan terjadi pada rentan waktu lebih kurang tujuh hari.
Dengan bulan purnama sebagai tahap awal paling mempesona.
Berdasarkan astronomi, pada April 2023, empat fase bulan terjadi pada hari-hari berikut:
-Fase pertama yaitu Bulan Purnama pada tanggal 6 April lewat tengah malam atau sekitar 7 April WIB.