Namun laporan orang hilang di Polres Banjarnegara diduga terkait aksi keji Dukun Slamet sudah mencapai 28 orang.
Keterangan Dukun Slamet pun masih terus berubah-ubah. Slamet Tohari terkesan menutupi dimana lokasi kuburan korban lainnya dengan alasan lupa.
Di TKP, masyarakat masih terus berdatang. Mereka ingin melihat langsung lokasi dimana Dukun Slamet mengubur korban-korbannya selama 5 tahun beraksi.
Kabid Humas Polda Jateng Komber M Iqbal Alqudusy mengatakan pencarian dilakukan berdasarkan keterangan terbaru dari tersangka, Dukun Slamet. dan laporan keluarga korban hilang.
Pencarian korban Dukun Slamet masih terkubur pakai alat berat, saat ini laporan orang hilang capai 28 orang.
Korban Dukun Slamet yang sudah teridentifikasi sebanyak 8 korban. Sedangkan 4 lainnya masih terus dilakukan pemeriksaan.
Tapi data terkini, ada 28 orang hilang yang telah dilaporkan keluarganya di Polres Banjarnegara.
Kabid Humas Polres Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan itu.
“Jumlah laporan ada 22 tapi ada keluarga yang melaporkan lebih dari satu anggota keluarganya yang hilang,” ungkapnya.
Update terkini penggalian kuburan di kebun sayur Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tak lagi secara manual, tapi sudah mengerahkan alat berat.
Proses penggalian masih tetap menjadi perhatian warga. Warga tak henti mendatangi lokasi ini. Hingga lokasi makin ramai.
Mereka penasaran untuk melihat langsung di lokasi yang dijadikan liang kuburan korban Dukun Slamet.