SUMEKS.CO - Gerhana Matahari Hibrida (GMH) akan terjadi pada akhir ramadan 1444 H tahun ini.
Ada beberapa mitos yang hingga kini masih dijalankan masyarakat yakni, mengharamkan setiap pasangan melakukan hubungan badan saat terjadinya gerhana.
Beberapa penganut agama kepercayaan masih mempercayai perihal mitos tentang fenomena alam Gerhana Matahari ataupun Bulan.
BACA JUGA:ALLAHUAKBAR! Gerhana Matahari Hibrida Dikaitkan munculnya Seorang Mujaddid, Apa Iya?
Bahkan, sebagian mereka tetap menjalankannya meski zaman telah berubah jauh berubah.
Seperti halnya dalam ajaran Agama Hindu, pasangan suami istri harus berjauhan atau menjaga jarak.
Parahnya, kepercayaan tersebut juga melarang setiap pasangan untuk melakukan hubungan badan saat gerhana terjadi
Larangan ini bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa.
Berdasarkan mitos yang dipercayai umat Hindu, Dewa Wisnu turun ke bumi ketika gerhana bulan untuk melawan iblis saat terjadi gerhana bulan.
Hal itu diketahui telah menjadi bagian dari ajaran dan kepercayaan umat Hindu yang wajib dipatuhi.
Mereka percaya, jika ada yang melanggar, maka orang tersebut akan mendapatkan kesialan dalam hidupnya.
Selain Agama Hindu, larangan berhubungan intim saat gerhana bulan juga dijalankan dan menjadi kepercayaan yang dipegang masyarakat Jawa Kuno.
BACA JUGA:Terjawab! Ini Alasan Rasulullah SAW Mensyariatkan Salat Sunah Saat Terjadinya Gerhana Matahari
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa Kuno, gerhana matahari atau bulan dipercaya sebagai hari yang buruk.