4. Memperbanyak Sedekah
Ada banyak jalan untuk bersedekah, termasuk dengan mencukupi kebutuhan keluarga atau berbuat baik kepada tetangga dan kerabat. Atau jika ada harta lebih dapat bersedekah ke banyak kaum fakir yang membutuhkan.
Diriwayatkan, ketika Ramadan tiba, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam demikian dermawan, bahkan beliau dilukiskan “lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.”
5. Tilawah Quran
Tilawah dan membaca Alqur'an adalah amalan ringan yang juga memiliki keutamaan besar di bulan suci Ramadan. Bahkan disebutkan bahwa setiap huruf yang dibaca akan dilipatgandakan pahalanya hingga 10 kali lipat. Karena itu, tak sedikit umat Islam yang juga meningkatkan amalan satu ini.
Membaca dan tadabbur Alquran bisa dilakukan baik di rumah maupun di dalam masjid.
Khususnya di seperti akhir Ramadan, banyak orang yang berusaha mengkhatamkan bacaan Alqurannya hingga beberapa kali. Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA:Bulan Ramadan, PT Pusri Berbagi dengan Panti Asuhan-Anak Yatim di Palembang
Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari no.2017).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Hadits di atas menunjukkan keutamaan beramal sholih di 10 hari terakhir dari bulan Ramadan. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan punya keistimewaan dalam ibadah dari hari-hari lainnya di bulan Ramadan.