Untuk jumlah korban jiwa meningkat 100 persen, dari nihil korban pada 2021 menjadi 17 korban di 2022.
Kemudian korban yang mengalami luka berat naik dari hanya 6 orang tahun 2021 menjadi 18 orang tahun 2022.
Untuk yang luka ringan dari 5 korban di 2021 menjadi 39 korban atau naik 680 persen pada 2022.
Untuk kerugian materiil naik 3.039 persen dari hanya Rp 4,45 juta (2021) menjadi Rp 139,7 juta di 2022.
Polda Sumsel petakan 48 titik rawan kemacetan dan 44 titik rawan kecelakaan di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Hal tersebut sebagai antisipasi mengingat jumlah pemudik Idul Fitri tahun ini yang masuk dan keluar di Sumsel diprediksi akan meningkat signifikan dibandingkan tiga tahun lalu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo menyampaikannya dalam rakor lintas sektoral menjelang kesiapan Operasi Ketupat Musi 2023, Selasa 11 April 2023.
"Sekitar 124 juta pemudik yang akan melakukan pergerakan ke Pulau Sumatera dan Jawa tahun ini," kata Kapolda.
BACA JUGA:Agar Mudik dengan Kendaraan Pribadi Saat Lebaran Lebih Nyaman, Berikut Tips Melakukan Perjalanan
Untuk itu, Polda Sumsel sudah memetakan sejumah titik rawan kemacetan yang sangat sering terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera selama arus mudik-balik Lebaran Idulfitri 2023.
Kapolda menyebutkan penyebabnya, antara lain jalan yang sempit dan jalan rusak, meningkatnya volume kendaraan, kecelakaan, termasuk pasar tumpah.
Sebagai contoh, kemacetan parah yang pernah terjadi di Kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin dan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada April 2022 lalu.
Jalur yang dlintasi pemudik ini merupakan jalur tercepat untuk sampai ke perbatasan Sumsel dengan Jambi.
BACA JUGA:Mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, Angkutan Berat Dilarang Melintas di Jalan Kota Prabumulih