Irone dome ini bisa dibawah dan dipindahkan kemanapun dalam waktu singkat.
Iron dome, berpusat di darat dan didesain untuk melumpuhkan dan mencegat rudal jarak pendek.
Senjata ini diklaim mampu mengnancurkan rudal 155 milimeter yang ditembakkan dari jarak 4 sampai 70 kilometer.
System ini sudah digunakan Israel sejak tahun 2011. Menurut informasi Israel, system ini mampu menghancurkan 85 persen serangan musuh.
Mampu dioperasikan dalam waktu 24 jam dan dalam kondisi cuaca apapun, hujan, berkabut hingga dalam kondisi badai padang pasir.
System kerjanya, jika system mendeteksi kedatangan rudal musuh, maka irone dome akan menteksi pergerakan, kecepatan rudal dan memprediksi titik jautuhnya.
Pusat kendali akan menghitung intersef. Jika rudal lawan sudah memasuki area jarak tembak maka system akan memerintahkan penghancuran sebelum misil lawan mencapai sasaran.
Begitu canggihnya system ini, sehingga Israel seolah-olah kebal terhadap serangan roket.
Hanya saja, di tahun 2023 system ini tidak 100 berhasil mencegat rudal musuh.
Beberapa roket milik musuh berhasil menghantam kawasan Israel.
Kubah besi atau Iron Dome milik Israel ternyata punya banyak kelemahan.
Warga Israel yang selama ini menjajah Palestina kocar-kacir meninggalkan kotanya, sembunyi dibawah tanah.
System pertahanan yang selama ini diyakini bisa melindungi ternyata bocor.