"Ini bukan tarian boyband atau K-pop. Stop, jangan mengambil budaya Indonesia dari suku tertentu sebagai bahan lawakan," kecamnya.
Bunda Serok juga meminta kepada pemerhati budaya dan juga pemerhati kesenian, supaya memberikan perhatiannya terhadap permasalahan ini.
"Tolong ini dicatat keras, bagi pemerhati budaya dan kesenian supaya tidak membenarkan ini," pintanya. *