Apalagi liang-liang kubur itu lokasinya tak jauh dari pemukiman mereka, dan Slamet melakukan aksinya dengan sangat bersih.
Namun ada tetangga yang menyebut, meski Slamet Tohari itu orangnya sangat tetutup, namun kalau ditegur atau lewat di depan tetangga selalu ramah.
Bahkan Kang Maman menyebut Slamet orangnya murah hati. Suka ngasih uang atau rokok kepada orang-orang yang dikenalnya.
“ya kalau lewat sini, selalu mampir senyum, ramah, kasih uang atau rokok ngobrol,” ungkapnya.
Namun memang warga sekitar sedikit bertanya-tanya, si dukun Slamet selalu gonta-ganti mobil.
“Kalau soal tipu-tipu uang sudah lama dengar-dengar disini, nah kalau menggandakan uang kami yang dekat ini aja nggak percaya,” cetus Udin, juga warga bertetangga dengan Slamet.
Yang membut warga makin terkejut, lanjut Udin, ternyata bukan hanya tipu soal uang tapi kasusnya lebih besar dari itu, ada pembunuhan berantai.
“Ya terkejut mas, rupanya selama ini banyak yang dibunuh dan dikubur di kebunnya itu. Kami semua geger disini,” ujarnya. (*/kms/koransumeks)