PALEMBANG, SUMEKS.CO – Berbuahnya pohon kurma di Mesjid Al Mukhlisin, Palembang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga. Maklum, pohon khas daerah padang pasir ini justru berbuah di Indonesia yang beriklim tropis.
Banyak warga datang untuk membeli buah kurma muda. Mereka meyakini buah kurma muda bisa mengatasi solusi mereka yang belum memiliki keturunan.
Susilo (40) penjaga mesjid mengakui, sejak pohon kurma di halaman Mesjid Al-Mukhlisin di Jl Perikanan 1, Lingkungan RT 05, Rw 02, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning berbuah, banyak warga yang meminta bahkan ada yang ingin membeli buah kurma muda itu. Alasannya, ya itu untuk mengobati masalah belum dapat keturunan.
Dia sendiri mengaku tidak tahu, apakah khasiat kurma muda itu bisa membantu masalah mereka yang belum memiliki keturunan.
BACA JUGA:Area Bawah Pohon Kurma di Masjid Al Mukhlisin Palembang, Tempat Pemotongan Hewan Kurban
“Yang jelas banyak yang meminta dengan alasan untuk membantu mengobati masalah yang belum ada keturunan,” ujarnya.
Cerita yang menyebut kurma muda menjadi solusi mereka yang belum memiliki keturunan memang menjadi cerita menarik di masyarakat.
Seringkali ketika ada keluarga atau tetangga yang umroh, mereka menitip oleh-oleh kurma muda. Ya itu, untuk mengobati persoalan belum memiliki keturunan.
Susilo menceritakan pohon kurma yang tumbuh dan berbuah di halaman Mesjid Mukhlisin pemberian seorang anggota TNI. Yakni Kapten Inf Zulhadi, sekitar 5 tahun lalu. Susilo tidak tahu asalnya dari mana. Dia hanya mengingat, bibit pohon kurma yang diberi saat itu sebanyak 3 buah.
Awalnya sebatas pohon penghijauan saja. Ketiga pohon kurma ditanam, namun yang tumbuh hanya dua pohon kurma saja. Satu pohon kurma mati.
Namun, ketika tumbuh besar pohon yang ditanam di pinggir pagar, mengganggu dan dipindahkan. Sayangnya pohon kurma yang dipindahkan itupun mati. “tersisa satu pohon,” ujarnya
Pohon yang masih hidup ini, dipelihara biasa saja. Tidak ada perlakuan khusus. Bahkan diberi pupun tidak. Banyak reremputan yang tumbuh mengelilingi pohon kurma. Dirinya menggunakan herbisida untuk mengatasi rumput yang tumbuh di seputaran pohon kurma.
Ahir Desember 2022, muncul 3 kelopak bunga pohon kurma. Hingga ahirnya menjadi buah seperti sekarang ini. Susilo mengaku tidak tahu kapan buah ini menjadi matang.
BACA JUGA:Masjid Al-Ra'iyah Palembang Tarawih 11 Rakaat, Sediakan Kurma dan Air Mineral untuk Berbuka
Hanya saja, bagi warga yang memerlukan buah kurma ini, dia menyarankan meminta dengan pengurus. Karena pohon kurma ini berbuah di halaman Mesjid Mukhlisin.
Karena banyaknya warga yang datang, Susilo lebih ekstra menjaga pohon kurma ini. Jangan sampai buah kurma rusak oleh anak-anak ataupun pihak yang tidak bertanggungjawab. (*)