BANYUASIN, SUMEKS.CO - Guru dan murid SDN 5 Betung, Kabupaten Banyuasin mengeluhkan minimnya ketersediaan toilet. Pasalnya, sekolah yang menampung sekitar 500 siswa tersebut hanya tersedia dua toilet untuk dipakai bersama.
Hampir setiap hari guru dan murid di SDN 5 Betung harus mengantre panjang saat ingin menggunakan toilet di sekolah. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran hanya ada dua toilet yang bisa difungsikan untuk buang air kecil dan besar.
Dua toilet yang tersedia itupun tak hanya digunakan oleh ratusan murid saja. Namun, para guru dan tenaga pengajar lainnya juga ikut menggunakannya.
Rupini, Kepala SDN 5 Betung mengatakan, minimnya toilet sangat menghambat dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Betapa tidak, saat guru dan murid secara bersamaan ingin menggunakan toilet pada jam istirahat maka antrean panjang pasti tak terelakkan.
BACA JUGA:Jangan Kaget, Smart Toilet Ini Bernilai Rp 17 Miliar
"Memang sering terjadi antrean panjang para murid di toilet. Itulah yang sedikit menghambat dalam proses kegiatan belajar mengajar/KBM," kata Rupini, Jumat 31 Maret 2023.
Dikatakan Rupini, usulan untuk menambah toilet di SDN 5 Betung sudah beberapa kali disampaikan kepada dinas terkait. Kendati, sampai saat ini usulan yang diberikan tak kunjung direalisasikan.
"Sudah pernah diusulkan namun sampai sekarang belum terealisasi," ucapnya.
Menurut Rupini, sangat tidak relevan jika sekolah dengan jumlah murid yang mencapai 500 lebih ditambah dengan guru dan tenaga pengajar lainnya, hanya memiliki dua toilet. Paling tidak, butuh penambahan enam unit toilet untuk memaksimalkan kebutuhan di SDN 5 Betung.
"Harapan kami bisa segera direalisasikan oleh pemerintah setempat," harapnya.