PALEMBANG, SUMEKS.CO - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru masih menunggu kabar dari PSSI soal keputusan FIFA untuk pembatalan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia khususnya di Kota Palembang.
"Kalau untuk pelaksanaannya kita masih menunggu keputusan FIFA," ungkap Deru saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur Sumsel, 28 Maret 2023.
Diakui Deru, sampai sekarang dirinya baru mendengar drawing atau undiannya yang batal dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu. Kendati, Deru optimis bahwa FIFA tetap memilih Indonesia sebagai tuan rumah.
"Drawing kan baru undian untuk timnya main dimana. Buktinya FIFA masih memeriksa seluruh lapangan termasuk di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang," tutur Deru.
BACA JUGA: Inspeksi Terakhir FIFA Terhadap 6 Stadion Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Lebih lanjut Deru mengatakan, untuk lobi kepada PSSI sudah dilakukan Pemprov Sumsel. Hanya saja, semua itu baru sebatas lobian dan bekum bisa diputuskan.
"Kalau untuk lobi sudah kita lakukan kepada PSSI," bebernya.
Deru berharap, Piala Dunia U-20 2023 bisa dilaksanakan di Indonesia khususnya Kota Palembang. Harapannya, dengan adanya event sepakbola terbesar ini bisa menstimulasi dan mengekslarasi ekonomi di Sumsel cepat bertumbuh.
"Harapan kita tentu tetap jadi digelar disini," ucap Deru.
BACA JUGA:FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023, ini Kemungkinan Sanksi Diterima Indonesia
Diberitakan sebelumnya, FIFA membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U-20 2023. Awalnya, pengundian babak grup Piala Dunia U-20 akan berlangsung di Bali, 31 Maret mendatang. Namun, organisasi sepak bola dunia itu membatalkan acara drawing tersebut.
Keputusan FIFA tersebut, dimungkinkan ada hubungannya dengan kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel ke ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Bagi PSSI, ini bisa menjadi salah satu alasan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20.
Sebab, bagi FIFA, penolakan gubernur itu sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi Bali. PSSI sendiri tak memungkiri Indonesia bisa saja dijatuhi sanksi oleh FIFA imbas kejadian ini. (*)