Di Sulsel ada Aliran Puang Nene, di Sumsel ada Raja Adil

Minggu 26-03-2023,15:26 WIB
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO, Aliran sesat juga muncul di daerahdi Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Muncul dua tahun belakangan ini.

Nama alirannya Puang Nene. Lokasinya di Desa Bune, Kecamatan Kibureng, Bone, Sulawesi Selatan.

Lebih dulu heboh sebelum aliran Sesat Raja Adil di Desa Kuang Dalam Timur,  Rambang Kuang, Ogan Ilir, Sumatera Selata (Sumsel)

Di Ogan Ilir Sumsel ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ogan Ilir sudah mengeluarkan fatwa bahwa aliran Tasawuf Maqom Hakiki Mutlak dinyatakan sesat dan menyesatkan.

Ketua MUI Kabuaten Ogan Ilir, H Nurhasan, mengatakan aliran yang dikembangkan oleh Rosidi alias Sodiqin alias Raja Adil, merupakan aliran sesat.


Aliran sesat di Ogan Ilir --

BACA JUGA:Aliran Sesat Raja Adil di Ogan Ilir Rupanya Sudah Ada Sejak Zaman Orde Baru, Pengikut Ratusan dan Sempat Bubar

Sedangkan aliran yang di Bone Sulsel  dikenal sebagai aliran Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara di Kecamatan Libureng, Bone.

Salah satu ajaran yang terkenal adalah penganutnya dilarang ikuti Sholat 5 waktu.

Penganutnya cukup banyak. Cara penularannya lewat jalur keluarga.

Kali pertama dibawa dari orang Kabupaten Soppeng, yang menikah di Sandrega.

Menurut Wakil Ketua Tim Pakem Tingkat Kabupaten Bone Andi Hairil Akhmad akan memeriksa nabi dan bos dari aliran tersebut.

"Terus kumpukan bukti-buktinya,," kata Wakil Ketua Tim Pakem Tingkat Kabupaten Bone Andi Hairil Akhmad yang jua jabat Kasi Intel Kejari Bone ini.

Ketua MUI Bone Prof KH Muh Amir HM akan membina para pengikutnya.

Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Tingkat Kabupaten Bone akan turun menyelidiki aliran Puang Nene. Semua biar tuntas.

Menurut warga desa Mattirowalie,  Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terungkap adanya iuran tahunan bagi pengikut aliran Puang Nene.

BACA JUGA:Selain Raja Adil, Ini Aliran Sesat dan Terlarang yang Pernah Ada di Ogan Ilir, Namanya Amanat Keagungan Ilahi

Iurannya tidak menentu tergantung kemampuan membayarnya. Dan saat ini berjumlah 40 orang.

Dan terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, telah menyatakan  Puang Nene atau Walinono menyimpang dari agama Islam.

Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara adalah nama kelompok Puang Nene.

Mereka dalam ritualnya memberikan sesajen di sungai. .Melarang menunaikan sholat. Tim pemebesutnya mengaku nabi.Ada mahar untuk membeli kursi.

Kategori :