OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Kasus maling yang viral naik atap rumah warga di Desa Tanjung Pinang 1 Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, kemarin sore, akhirnya berakhir dengan damai.
Maling yang viral naik atap rumah warga tersebut ialah Sobri alias Afgan panggilan warga yang kerap disematkan kepadanya. Afgan ketahuan mencuri panci, wajan, serta tabung gas milik warga Desa Tanjung Pinang 1.
Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna, membenarkan bahwa kasus pencurian peralatan rumah tangga di wilayah hukum Polsek Tanjung Batu ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Kepala Desa Tanjung Pinang 1 tadi malam," ungkapnya, Minggu, 26 Maret 2023.
BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Maling di Ogan Ilir Naik Atap Rumah Warga Karena Takut Dimassa
Menurut Sondi, para korban juga tidak mau melaporkan permasalahan ini kepada kepolisian. Lantaran, kerugian yang dialami para korban tidak terlalu besar hanya panci dan wajan.
"Karena tidak ada laporan, jadi kami tidak bisa memprosesnya. Lagian pelaku juga sudah mempertanggungjawabkan perbuatannya," lanjutnya.
Dalam proses penyelesaian antara pelaku dan korban, juga disaksikan Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Batu serta Kades Tanjung Pinang 1.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi maling nekat naik atap rumah warga di Desa Tanjung Pinang 1 viral di sejumlah media sosial dan grup Whatsapp, Sabtu sore, 25 Maret 2023.
BACA JUGA:Tiap Hari Bergelut dengan Sampah, Petugas Kebersihan Ogan Ilir Khawatir Penyakit
Aksi naik atap yang dilakukan Afgan ini, diduga karena untuk menyelamatkan diri dari amuk massa. Aksi Afgan ini juga menjadi tontotan warga, bahkan ada warga yang membawa sebuah bambu untuk menggertak Afgan turun dari atap.
Menurut informasi yang diterima SUMEKS.CO di lapangan, peristiwa tersebut bermula dari Afgan yang mencuri tiga panci berukuran besar milik warga setempat bernama Wak Puro.
Pencurian itu sudah dilakukan Afgan satu pekan yang lalu. Saat barang curiannya hendak dijual ke tukang rongsokan yang ada di desa setempat bernama Jali, ternyata ada warga yang hendak mengamankannya.
Warga tersebut bernama Awi yang merupakan anak dari Wak Puro.