PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pelabuhan Boombaru Palembangyang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang menjadi tempat digelarnya upacara pemeriksaan kesiapan Operasi (RIKSIAPOPS) dan pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat yaitu Batalyon Infanteri Raider 200/Bela NegaraKodam I/Bukit Barisan dan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti Kodam II/Sriwijaya.
Sebanyak 850 prajurit dari dua Batalyon tersebut yang bertugas selama 12 bulan mengamankan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Papua New Guinea berangkat melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang ke Provinsi Papua dan Papua Barat menggunakan KRI Banda Aceh 593.
Sebelum diberangkatkan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG. Salah satu rangkaian yang harus dilalui yakni pemeriksaan kesiapan operasi (RISKIAPOPS) yang dilakukan secara bertahap dan bertingkat. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh Panglima Tentara Negara Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono.
Setelah melakukan pemeriksaan, dalam pidatonya Panglima TNI menyampaikan bahwa dirinya hadir di tengah para prajurit terpilih TNI yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan di Papua. Tujuannya tidak lain ingin melihat langsung kesiapan prajurit yang akan diberangkatkan.
BACA JUGA:Jadi Panglima TNI, Yudo Margono Komitmen Lanjutkan Program Andika Perkasa
"Saya ingin melihat dan mengecek secara langsung kesiapan sekaligus memberikan arahan sebagai bekal penugasan sebelum pelaksanaan tugas di wilayah operasi," kata Yudo Margono.
Upacara dihadiri oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang, Nunu Husnul Khitam, Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi, Asops Panglima TNI, Wakapolda Sumatera Selatan, Kasdam I/Bukit Barisan, Kasdam II/Sriwijaya, Irdam II/Sriwijaya. (ril)