LAHAT, SUMEKS.CO – Korban banjir saat ini dihadapkan pada bencana baru, tanah longsor.
Tampak sampah potongan kayu begitu banyak di longsoran bendungan. Ini jadi bukti bencana akibat hutan akibat selama ini hutan dirusak oknum tak bertanggungjawab.
Kabar terbaru, kerusakan hutan diatas perbukitan mengancam terjadinya longsor di Desa Pengentaan Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat.
Hujan yang masih terjadi membuat warga siaga.
BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap PLN UP3 Lahat Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahat Bersama YBM PLN
BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap PLN UP3 Lahat Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahat Bersama YBM PLN
“Kami masih siaga, akibat longsor beberapa hari lalu. Saat ini masih terjadi longsor kecil-kecilan. Apabila kembali hujan, maka rawan longsor besar dan mengancam pemukiman penduduk,” ujar Camat Mulal Ulu, Elsye, Rabu, 15 Maret 2023.
Untuk dampak banjir dan longsor di Mulak Ulu menyebabkan irigasi rusak. Saat ini sedang dibersihkan pihak Dinas PSDA Sumsel menggunakan alat berat.
Serta membuat jalur air untuk irigasi yang tertutup.
BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap PLN UP3 Lahat Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahat Bersama YBM PLN
BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap PLN UP3 Lahat Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahat Bersama YBM PLN
Kades Pengentaan Dodi, menjelaskan daerah perbukitan sekitar tahun 2017 lalu pernah terjadi kebakaran hutan. Banyak pohon besar yang mati.
‘’Ditambah di hulu perbukitan lagi kawasan hutan lindung ada yang membuka lahan perkebunan,’’ ujarnya.
Akibatnya Desa Pengentaan yang berada dibawah menjadi rawan bencana.
“Kami masih siaga. Kalau hujan lagi longsor bisa mengenai pemukiman penduduk. Pohon besar diperbukitan dulu pernah terbakar,” ungkapnya.