80 Ton Minyak Goreng Curah Raib di Wilayah PALI, Diduga Distribusi Fiktif Temuan Disdagprin dan Polres PALI

Sabtu 11-03-2023,05:20 WIB
Editor : Julheri

Kepala  Disdagprin Muratara, Susyanto Tunut menuturkan, jajarannya akan melakukan monitoring ke pasar dan pedagang besar untuk antisipasi adanya penimbunan,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Wawako Palembang Berang, Ancam Tutup Distributor Migor Nakal

BACA JUGA:Sidang Mafia Migor, Lin Che Wei Bekerja Tanpa Kontrak, Jaksa Tanya Biro Hukum Kementrian Dimana? 

Namun tidak ada distributor maupun agen migor di Muratara.

“Hanya ada pengecer migor curah,” timpalnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Ogan Ilir, Tapip menyebut, banyak pemasok ke agen migor di Indralaya.

“Tapi kita hanya bisa pantau penyalurannya dari produsen ke agen lewat aplikasi Simirah,” tukasnya.  

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman melalui Kasat Reskrim, AKP Regan didampingi Kanit Pidsus, Ipda Surya telah melakukan anev dan monitoring. 

BACA JUGA:Wawako Palembang Berang, Ancam Tutup Distributor Migor Nakal

BACA JUGA:Sidang Mafia Migor, Lin Che Wei Bekerja Tanpa Kontrak, Jaksa Tanya Biro Hukum Kementrian Dimana? 

“Alhamdulillah di tempat kita ada,” katanya.

Namun, pedagang mengelih, migor curah sedikit pembelinya. 

“Biasanya saya bisa jual 150-200 liter, sekarang cuma bisa jual 30-40 liter per hari,” sebutnya. 

Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting  Lubuk Linggau, Arwandi Andang mengatakan distribusi memang pakai aplikasi Simirah.  

“Kuota tergantung dari distributor. Kita tidak tahu, karena tidak ada akses ke aplikasi tersebut,” jelasnya. 

BACA JUGA:Wawako Palembang Berang, Ancam Tutup Distributor Migor Nakal

Kategori :