Dalam keterangan persnya, Martin Lukas menegaskan, pihaknya akan mendahulukan mediasi dalam kasus kliennya, Asib Ali.
Diketahui, Asib Ali belakangan viral di media sosial.
WNA India ini datang ke kecamatan Wajo, kota Makasar, Sulsel untuk mempersunting Syarifah Haerunnisa, pacar yang dikenalnya 1,5 tahun secara online.
Tapi sayangnya setibanya di rumah Syarifah malah menulai penolakan.
Menurut Martin, masalah Asib Ali dan Syarifah ini hanyalah soal cara. Cara penolakan yang tidak dilakukan secara baik.
“Bagaimana caranya menolak atau caranya menerima. Kalau keduanya dipertemukan langsung maka kekisruhan ini bisa segera diakhiri,” tegas Lukas Martin.
Martin berharap Syarifah dan Asib Ali bisa dipertemukan langsung.
“Mudah-mudahan nanti dengan diterima atau ditolaknya secara baik-baik. Itu bisa menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Mengenai langkah hukum Martin menilai kliennya Asib Ali sangat bijak.
“Dia bahkan ketika ditanyakan apakah akan membuka dugaan aibnya Syarifah, Ali mengatakan tidak mau. Ali sebenarnya masih sangat cinta dengan Syarifah sebelum di prank,” tegasnya.
“Nah, setelah di prank begini kita kasih pertimbangan juga. Intinya di Indonesia dan juga di negara lain, masih banyak wanita yang lebih baik yang bisa menerima Ali apa adanya,” cetusnya.
Seperti diberitakan, Cerita Asib Ali yang viral membuat dirinya mendadak jadi artis.
Ali diundang beberapa stasiun televisi yang ingin mendengar cerita pria yang harus kehilangan pekerjaan di Arab Saudi demi Syarifah.