YOGYAKARTA, SUMEKS.CO - Kendati dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) sudah ditemukan di Boston. Namun sang dosen belum juga kembali ke Tanah Air.
Kampus UII pun tidak bisa berbuat banyak atas belum kembalinya Ahmad Munasir. Dosen informatika itu sempat hilang kontak sepulang dari Norwegia, pada awal Februari 2023 lalu.
Rektor UII Fathul Wahid mengatakan bahwa kampus tidak ada kontak dengan AMRP sejak yang bersangkutan ditemukan KJRI berada di Boston.
"Tidak ada informasi baru, sama sekali nggak ada," kata Fathul Wahid ditemui di kampusnya, Sleman, Rabu 8 Maret 2023.
BACA JUGA:Polri Tegaskan Dosen UII Bukan Hilang
UII, sambung Fathul Wahid, selama ini hanya mengacu informasi tersaring dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk mengetahui kondisi Ahmad Munasir.
Fathul menyebut informasi dari Kemlu disampaikan langsung kepada pihak keluarga dan diketahui UII. Prosedurnya, kampus juga harus meminta izin kepada pihak keluarga untuk menyampaikan informasi tersebut ke publik.
Diakui Fathul Wahid, komunikasi terakhir kampus dengan Ahmad Munasir hanya melalui balasan via surel dalam rentang waktu sang dosen ditemukan oleh Konsulat Jenderal New York di Boston, 24 Februari lalu.
"UII tidak berupaya mengorek informasi lebih jauh terkait Ahmad ke pihak keluarga. "Kan kita tidak bisa memaksa orang," ujar Fathul.
BACA JUGA:Dosen UII Hilang di Turki, Jejak Digital Terakhir Terekam 13 Februari
Sebelumnya dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang sempat dinyatakan hilang kontak sepulang dari Norwegia dan ditemukan berada di Boston, AS, belum diketahui kapan kembali ke Indonesia.
Ahmad Munasir memiliki masalah kesehatan dan harus menjalani pengobatan. UII tak bisa menyampaikan penyakit yang diderita oleh Ahmad. (detik.com/dom)