PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di kawasan pangkal Jembatan Musi 4 dan sepanjang Jl KH Azhari buat masyarakat sekitar gerah.
Pada 27 Februari nanti, warga akan gelar aksi damai.
Mereka akan menyuarakan aspirasi dan sikap kepada pemerintah agar persoalan ini segera ada penyelesaian. Ada banyak yang terdampak dari kemacetan tersebut.
Selain polusi udara dan suara, juga mengganggu perekonomian warga. Pedagang di kawasan itu yang kesulitan bahkan tidak bisa jualan.
BACA JUGA:Angkut Dumptruk, Towing Tronton Nyangkut di JPO Jalan Sudirman Palembang, Jalan Macet
“Kami sangat setuju dengan dibangun Jembatan Musi 4. Namun hendaknya jangan tanggung dan harus rampung,” kata Kas, salah seorang warga di sana, Rabu, 22 Februari 2023.
“Kalau seperti ini, yang rasakan dampaknya ya kami sebagai masyarakat,” ujarnya.
Selama ini, warga banyak yang jual dagangan di rumah. Namun, dengan meningkatnya volume kendaraan yang melintas, pembeli merasa tidak nyaman lagi untuk mampir.
Karena jika ada mobil yang berhenti, kemacetan terjadi.
BACA JUGA:Angkut Dumptruk, Towing Tronton Nyangkut di JPO Jalan Sudirman Palembang, Jalan Macet
“Saya sendiri mengalami itu, sudah sepi pembeli yang mampir untuk belanja karena mereka tidak mau timbulkan macet kalau kendarannya berhenti depan warung kami,” beber Kas.
Tokoh masyarakat Seberang Ulu II, Yulius mengatakan, persoalan yang terjadi di sekitar Jembatan Musi 4 tersebut bukan hanya soal kemacetan.
Tapi berdampak ke sosial budaya, lingkungan hingga perekonomian warga.