PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sepanjang tahun 2022, ada sepuluh investor yang menanamkan modalnya ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Tak tanggung-tanggung, modal investasi yang ditanamkan mencapai triliunan rupiah dalam berbagai sektor.
Para investor tentunya berlomba untuk menanam modal investasi ke Provinsi Sumsel. Bukan tanpa alasan, potensi kekayaan yang melimpah di Bumi Sriwijaya ini menjadi andalan untuk berinvestasi dengan untung yang menjanjikan.
Mulai dari, pertanian, perkebunan, batubara, minyak, dan gas bumi menjadi salah satu tempat para investor untuk menanamkan modalnya. Bahkan, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu (DPMPTSP) di tahun 2022, investor yang menanam modal meningkat dibandingkan 2021.
Tercatat, beberapa perusahaan menanamkan modalnya dengan total investasi mencapai Rp30,26 triliun pada 2022. Sementara, untuk tahun 2022 ada sepuluh perusahaan yang berinvestasi dengan total keseluruhan mencapai Rp41 triliun.
BACA JUGA:Realisasi Investasi 2022 di Sumsel Meningkat, 4 Daerah Meleset
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Budhy Darma, mengungkapkan, para investor yang menanamkan modal di Sumsel berasal dari perusahaan dalam negeri, dan Penanaman Modal Asing (PMA).
"Ya, dalam dan luar negeri semuanya berpartisipasi untuk berinvestasi ke kita," ungkap Dharma Budi, saat dikonfirmasi, Senin 20 Februari 2023.
Menengok dari potensi kekayaan di masing-masing 17 kabupaten dan kota di Sumsel, investasi yang diminati perusahaan dalam negeri diantaranya, sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, makanan, bidang konstruksi, pertambangan, dan industri.
Sedangkan, penanaman modal asing (PMA), banyak berminat melakukan investasi di bidang energi listrik, gas, air, industri kertas, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Adapun investasi dari berbagai perusahaan dalam negeri dan PMA terbesar dalam realisasi investasi sepanjang 2022 sebagai berikut.
1. PT Huadian Bukit Asam Power dengan total investasi mencapai Rp5,11 triliun.
2. PT OKI Pulp dan Paper Mills Rp4,05 triliun.
3. PT Waskita Sriwijaya Tol Rp2,59 triliun.
4. PT Shenhua Guohua Lion Power Indonesia Rp2,20 triliun.