PALEMBANG, SUMEKS.CO - Suparman (37), ayah dari pasien bayi 8 bulan yang jari kelingkingnya putus digunting oleh oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang menyerahkan kasus tersebut kepada kuasa hukumnya.
"Kami belum bisa menjawabnya sekarang," kata Suparman ditemui SUMEKS.CO di RS Muhammadiyah Palembang, Selasa 7 Februari 2023.
Suparman mengatakan, dari musibah yang dihadapinya saat ini harus perlu keadilan untuk masa depan anaknya.
"Intinya saya kepengen damai jangan dipanjang masalah, kasihan melihat anak saya. Tapi urusan damai kami menyerahkan ke kuasa hukum," ujar Suparman.
BACA JUGA:Kasus Jari Kelingking Pasien Bayi Terpotong Gunting, Titis Rachmawati: Keluarga Tidak Mau Berdamai
Sebelumnya, melalui kuasa kukum Titis Rachmawati, SH, MH, keluarga bayi 8 bulan yang jari kelingkingnya putus digunting oknum perawat menyatakan tidak mau berdamai.
Hal tersebut ditegaskan Titis Rachmawati SH MH kepada awak media Selasa 7 Februari 2023.
"Ini sangat fatal dan saya juga sudah berkordinasi kepada keluarga korban belum fokus untuk mediasi, karena masih mengobati anaknya hingga sembuh," kata Titis Rachmawati.
Dengan mengambil langkah seperti itu, Titis berharap ke depannya pihak Rumah Sakit yang lain harus lebih menghargai kepada pasien.
"Intinya, apabila ada pasien baik berobat menggunakan BPJS dan umum, seharusnya lebih berhati-hati dan harus menggunakan tata krama atau sopan terhadap pasiennya," ujar Titis Rachmawati.
Seperti apa kondisi keluarga bayi saat ini? Titis Rachmawati mengaku masih dalam keadaan kaget dan panik.
"Mungkin saya melihat langsung di ruangan perawatan, sang ibu masih trauma," ungkap Titis.
Titis Rachmawati meminta kepada pihak rumah sakit rekam medisnya bagaimana dan sampai berapa lama atau apakah bayi ini memiliki cacat permanen.
BACA JUGA:Polisi Siap Fasilitasi Mediasi Keluarga Pasien Bayi dan Oknum Perawat RS Muhammadiyah Palembang