12 Dokter Spesialis RS Sungai Penuh Dirumahkan, Menkes Turun Tangan

Sabtu 04-02-2023,11:50 WIB
Editor : Dendi Romi

JAKARTA, SUMEKS.CO - Kabar 12 dokter spesialis di RS Sungai Penuh, Provinsi Jambi yang dirumahkan, sampai ke telinga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Menteri berlatar belakang profesional tersebut buka suara terhadap kabar tersebut. Dia menyatakan akan segera memeriksa soal apa yang sebenarnya terjadi. Budi Gunadi berharap jika nantinya permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan.

"Saya sekarang minta cek di Dinas Kesehatan apa yang terjadi. Gitu ya, nanti kalau sudah nanti mudah-mudah harusnya bisa segera diselesaikan," kata Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di detikcom, Sabtu 4 Februari 2023.

Diakui Budi Gunadi Sadikin, masalah dirumahkannya 12 dokter spesialis RS Sungai Penuh, merupakan tanggung jawab dan wewenang Pemda. Namun dia tetap akan segera memeriksa apa yang sebenarnya sedang terjadi.

BACA JUGA:Mantan Menteri Kesehatan Terawan Dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia

"Nah ini sebenarnya ada di tataran Pemda, ya nanti saya akan cek kenapa itu terjadi," ujarnya.

Diketahui, belum lama ini 12 dokter spesialis yang dirumahkan dari RSUD Mayjen HA Thalib, Kota Sungai Penuh, Jambi. Hal itu terjadi karena masalah status kepegawaian. Dimana 12 dokter spesialis tersebut merupakan ASN dari Kabupaten Kerinci yang bertugas di RS Kota Sungai Penuh.

12 dokter spesialis itu diketahui sudah melakukan pelaporan resmi ke Ombudsman. Karena pelaporan tersebut, Ombudsman RI Perwakilan Jambi akan segera melakukan pemanggilan pada dirut rumah sakit tersebut.

"Direkturnya ini nanti akan kita panggil untuk diminta keterangannya. Kemarin laporan ini sudah saya minta untuk ditindaklanjuti. Dan tim riksa sedang bekerja, kita tunggu saja nanti hasilnya pemeriksaannya," kata Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Saiful Roswandi pada Kamis 2 Februari 2023.

BACA JUGA:Daftar Gratis, Hadiahnya Rp100 Juta, Peserta Serbu Kejuaraan Tenis Gubernur Jambi II 2023

Saiful berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Hal itu dilakukan agar permasalahan tersebut tak mengganggu pelayanan rumah sakit.

"Laporan dari hal ini sudah kita terima dan sudah kita tindaklanjuti. Kita sangat berharap persoalan ini segera selesai. Supaya tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit tersebut," pungkas Saiful. (detik.com/dom)

 

Kategori :