Jemaah Haji Indonesia Terbesar tapi Proporsi Produk Indonesia Masih Minim

Sabtu 04-02-2023,08:44 WIB
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO, Konsul Jenderal RI  (KJRI) di Jeddah Eko Hartono menegaskan pihaknya terus berupaya membuka kran ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi. 

Kran ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi akan dbuka lebar. Mengingat jumlah jemaah haji Indonesia adalah yang terbesar di dunia.

Sepeti kita lihat, jika berbelanja minuman atau oleh-oleh di Mekah atau Medinah banyak dominan produk made in China, Turki, dan lainnya.

" Ya 3 Tahun ke depan, kita bisa penuhi 30 persen  kebutuhan makanan dan minuman untuk jemaah haji kita," terang Eko Hartono di Jeddah, Jumat 3 Februari 2023.

Saat ini menurut Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko HartonoEko, proporsi produk Indonesia yang dikonsumsi jamaah haji Indonesia masih sangat kecil. Baru sekitar 10 persen saja.

BACA JUGA: Traveler, Ingat Visa Transit di Arab Saudi Tak Bisa untuk Haji

Padahal nilai makanan dan minuman yang dikonsumsi jemaah haji Indonesia mencapai Rp500 miliar.

Makanya upaya yang dilakukan KJRI untuk mencapai target 30 persen salah satunyadengan  menggelar Indonesian Hajj Expo (IHE). 

IHE digelar dua hari, 1 - 2 Februari 2023 di Balai Nusantara, Wisma Konjen RI Jeddah. 

Kegiatan ini diikuti 21 eksportir Indonesia dan 9 importir produk Indonesia di Saudi. Selain itu, ikut juga sekitar 40 perusahaan penyedia layanan katering di Saudi, baik dari Makkah maupun Madinah.

"Lebih 300 pengunjung hadir dalam IHE 2023. Selain eksportir Indonesia, importir Saudi, dan katering Saudi, hadir juga Kadin Indonesia, Kadin Makkah dan Jeddah, serta perwakilan dari Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, dan KKP," sebut Eko.

"Dengan mempertemukan calon supplier Indonesia dengan pengguna dari Saudi, diharapkan akan tercapai kesepakatan dagang dengan harga dan kualitas produk yang baik untuk haji, khususnya untuk makanan dan minuman," sambungnya.

BACA JUGA:32 Nama Peserta yang Lolos Seleksi Petugas Penyelenggara Haji Tahap Kedua Kanwil Kemenag Sumatera Selatan 2023

Eko menilai, IHE 2023 mendapat sambutan positif dari Arab Saudi, khususnya para importir. pihak eksportir Indonesia harus dapat memenuhi persyaratan agar produknya bisa masuk, terutama dari Saudi Food and Drug Authority (SFDA). Sebab, tanpa sertifikasi SFDA, produk Indonesia sulit masuk, sehingga itu harus segera diselesaikan.

"Sebagian dalam proses, seperti beras dan ikan. Ke depan, kami sudah minta pengusaha kita untuk terus proses perijinan untuk produk-produk lainnya sehingga tahun-tahun berikutnya dapat masuk Saudi dan bisa dipakai haji," harapnya. (ckm/*)

Kategori :