PALEMBANG, SUMEKS.CO - Isu penculikan anak di Kota Palembang ramai di media sosial, baik itu Facebook, Instagram maupun WhatsApp Grup (WAG).
Bahkan, pihak kepolisian juga beberapa kali melakukan penyelidikan sejumlah pengaduan isu penculikan tersebut ke sejumlah kawasan, namun isu tersebut dipastikan tidak benar.
Terkait isu tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ansori ST MM meminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami melakukan upaya preventif dalam mengatasi permasalahan tersebut," kata Ansori kepada SUMEKS.CO, Kamis 2 Februari 2023.
BACA JUGA:Antisipasi Isu Penculikan Anak, Optimalkan Pengawasan dengan CCTV dan Security
Ansori mengimbau kepada satuan pendidikan di Kota Palembang agar melakukan antisipatif seperti memberikan edukasi kepada anak-anak didik.
Kemudian, agar waspada dan berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada siapapun atau orang tidak dikenal yang hendak menjemput ke pihak sekolah kecuali dari keluarganya.
“Lalu, memastikan bahwa orang yang hendak menjemput anak didik adalah benar orang tua atau keluarganya,” terangnya.
Lalu, mengingatkan anak-anak didik agar langsung pulang ke rumah setelah pulang sekolah dan menjauhi ajakan orang yang tidak kenal.
BACA JUGA:Isu Penculikan Anak Sampai di Empat Lawang, Emak-emak Resah, Kapolsek Minta Warga Saring Informasi
Untuk keluarga agar meningkatkan kewaspadaan adanya kemungkinan penculikan pada anaknya yang sekolah memantau atau mendampingi pada saat berangkat dan pulang sekolah.
"Kami sekali lagi mengimbau kepada pihak sekolah apabila melihat dan mengalami kejadian atau peristiwa penculikan serta kriminal pelanggaran hukum lainnya, agar segera melapor ke kepolisian setempat," ujar Ansori.
Ansori mengingatkan sekali lagi kepada seluruh pendidikan Kota Palembang untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos) tidak menyebarkan berita palsu dan hoax.
"Intinya, apabila ada berita maupun informasi yang tersebar dan tidak jelas keakuratannya agar menanyakan ke aparat serta instansi terkait," terangnya.(*)
BACA JUGA:Marak Percobaan Hipnotis dan Isu Penculikan Anak di Tanjung Batu Ogan Ilir, Warga Resah