TEHERAN, SUMEKS.CO - Pabrik militer Iran yang terletak di dekat wilayah Isfahan, dihantam serangan drone pada Sabtu 28 Januari 2023 malam waktu setempat. Serangan menggunakan pesawat nirawak tersebut dicurigai dilakukan Israel yang merupakan musuh bebuyutan Iran.
Dilansir Reuters, Senin 30 Januari 2023, Kementerian Pertahanan Iran mengklaim berhasil menembak jatuh drone yang dilancarkan untuk menyerang target industri militer di dekat kota Isfahan pada Sabtu (28/1) tengah malam waktu setempat itu. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan serius akibat serangan itu.
Iran tidak menjelaskan tingkat kerusakan akibat serangan drone itu. Media pemerintah Iran merilis rekaman video yang menunjukkan kilatan cahaya di langit dan kendaraan-kendaraan darurat mendatangi lokasi.
"Sekitar pukul 23.30 pada Sabtu (28/1) malam waktu setempat, sebuah serangan yang gagal dilancarkan dengan menggunakan Kendaraan Udara Mikro (MAV) terhadap salah satu lokasi di lokasi workshop milik kementerian," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Iran.
BACA JUGA:Efisiansi, Teknologi Drone Ini Siap Bantu Para Petani
Iran mengklaim bahwa salah satu drone berhasil ditembak jatuh. "Dan dua drone lainnya terjebak dalam perangkap pertahanan dan meledak. Itu hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap gedung workshop," sebut Kementerian Pertahanan Iran dalam pernyataannya.
"Tidak ada korban jiwa," imbuh pernyataan tersebut.
Seorang pejabat militer setempat menyebut bahwa melihat dari lokasi serangan dan ukuran drone yang digunakan, kemungkinan serangan itu diluncurkan dari dalam perbatasan Iran.
Kantor berita IRNA melaporkan pada Ahad 29 Januari 2023 pagi bahwa kebakaran besar terjadi di sebuah pabrik oli motor di zona industri dekat kota Tabriz. Disebutkan kemudian oleh seorang pejabat lokal bahwa kebakaran dipicu oleh kebocoran oli di pabrik tersebut.
BACA JUGA:Lima Drone Liar Diturunkan Paksa di Sirkuit Mandalika
Menanggapi serangan itu, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder menegaskan tidak ada pasukan militer AS yang terlibat dalam serangan di Iran.
Namun sejumlah pejabat AS yang enggan disebut identitasnya, menyebut adanya dugaan peran Israel dalam serangan itu. Salah satu pejabat AS itu menyebut bahwa tampaknya Israel terlibat. Beberapa pejabat AS lainnya menolak berkomentar selain menyatakan tidak ada keterlibatan Washington DC dalam serangan itu.
Teheran sendiri belum menyalahkan pihak lain terkait serangan, yang disebut Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amirabdollahian sebagai serangan 'pengecut' yang bertujuan menciptakan 'ketidakamanan' di Iran.
"Aksi semacam itu tidak akan berdampak pada tekad para pakar kami untuk memajukan pekerjaan nuklir kami yang damai," sebut Amirabdollahian. (detik.com/dom)